Senin, 04 Juli 2011

DISIKSA, DIANIAYA DAN TERANCAM PANCUNG, OLEH TUDUHAN YANG TIDAK JELAS


Setahun lalu, sebuah surat yang dikirimkan Sumartini dari selnya di Penjara Malaaz, Riyadh, Arab Saudi membuat keluarga meradang.

Surat itu berisi curahan hati Sumartini. Diceritakannya, ia dituduh menyebabkan anak majikannya, Tisam, yang kala itu berusia 17 tahun, meninggalkan rumah tanpa pamit. Majikannya yang berang menudingnya melakukan guna-guna, sihir.

"Dia disiksa, diancam dibunuh, ditanam di padang pasir," kata kerabat Sumartini, Fataruddin Usman,  Jumat 1 Juli 2011. "Keluarga sangat terkejut, sangat tidak terima, kami marah mendengar itu," tambah dia.

Itu surat terakhir Sumartini yang diterima keluarga. Yang ia titipkan pada rekannya yang pulang ke Indonesia. "Setelah itu kami hubungi lewat telepon tak bisa, tak ada HP dipakai di dalam penjara."

Sumartini divonis qishas pada bulan April 2010. Pada 1 Mei 2010, banding yang diajukan pihak KBRI di Arab Saudi ditolak. Tak menyerah, perwakilan Indonesia mengupayakan maaf dari Kerajaan Arab Saudi, namun belum ada jawaban.

Kasus kecolongan eksekusi mati Ruyati binti Satubi di tangan algojo Arab Saudi membuat keluarga makin ketar-ketir. Mendengar isu Sumartini akan dieksekusi 3 Juli mendatang, Rabu kemarin, puluhan keluarganya, diangkut dengan dua truk bergerak, mendatangi DPRD Sumbawa, meminta dukungan.

Perwakilan keluarga juga datang ke Jakarta, bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. "Kami berharap bisa bertemu dengan Presiden SBY, minta agar Sumartini dibebaskan," kata Fataruddin.

Sementara, dari kerabat yang lain, Chaeruddin, VIVAnews mendapatkan salinan dua surat yang dikirim Sumartini dari dalam penjara.

Bersama surat tak bertanggal yang pertama, ia mengirim sejumlah uang agar ibunya bisa membeli baju untuk kedua anaknya, juga sirih untuk sang ibu. Ia juga mengirim satu pak sabun mandi.

Sementara, dengan surat ke dua, Sumartini mengirimkan sejumlah pakaian dan uang ke rumah. "Ada tas cokelat, kalau nggak diambil polisi, itu buat ibu. Hasil tangan ananda sendiri," kata Sumartini.

Ia minta doa. "Ananda tak tahu apa yang harus disampaikan, hanya doa yang ananda harapkan. Ananda ingin sekali pulang merawat ibu dan anak-anak tercinta," kata Sumartini.

"Usahakan sebisa mungkin agar ananda bisa kembali berkumpul bersama keluarga. Ibunda!!"

Jumat, 01 Juli 2011

israel BIADAB video

Amerika, Sopir TAXI ditikam penumpangnya, hanya gara-gara ia Seorang Muslim

Saya tinggal di Harlem di sebuah jalan di mana tiga gereja dan sebuah masjid berada. Masjid ini bersebelahan dengan salah satu gereja. Ketika para jamaah lelaki berbaur di trotoar, siapa yang baru dari gereja dan siapa yang baru dari masjid, tidak bisa dibedakan. Hanya kerudung yang dikenakan sebagian para perempuan yang bisa membuat Anda tahu siapa yang baru saja dari masjid atau gereja.
Muslim Amerika tidak ditemukan pada 11 September 2001. Sejarah mereka di New York, dan juga di seluruh Amerika, jauh mendahului peristiwa itu. Beberapa kedatangan Muslim di Amerika yang paling awal bersamaan dengan datangnya kapal-kapal budak yang melintasi Atlantik.
Namun, “kanker” kebencian anti-Muslim yang menjangkiti seantero Amerika Serikat dewasa ini sangatlah ganas sampai-sampai membuat identitas “Amerika” dan “Muslim” saling bertentangan.
Hanya dalam sepekan, seorang pengemudi taksi ditikam di New York oleh seorang penumpang yang bertanya apakah ia Muslim; seorang yang mabuk memaksa masuk ke sebuah masjid di New York dan mengencingi karpetnya; sebuah batu bata dilemparkan ke sebuah pusat kegiatan Islam di Madera, California; dan kebakaran di suatu bangunan masjid di Tennessee sedang diinvestigasi oleh FBI.
“Apa yang akan terjadi pada saya, ibu, saudari ipar, dan semua perempuan di Amerika yang mengenakan jilbab dan tak perlu ditanya lagi apakah mereka benar Muslim?” tanya saudari saya, Nora, seorang mahasiswa pascasarjana.
Ini tidak hanya soal Park51, sebuah pusat kegiatan Islam dan masjid di pinggiran Manhattan, yang berjarak dua blok dari Ground Zero. Setidaknya ada empat rencana pembangunan masjid yang lain di Amerika, yang bermil-mil jauhnya dari “tanah keramat” itu, tengah menghadapi penentangan anti-Muslim.
Sebagian orang mencoba menyalahkan Imam Feisal Abdul Rauf, pemimpin Park51, lantaran memancing perasaan yang masih terluka akibat 11 September. Tapi menggambarkannya sebagai imam masjid yang mengail di air keruh cuma akan memperlihatkan amnesia tak termaafkan dimana sebutan “Muslim” dibuat sebagai suatu hinaan di negara ini.
Meski Presiden George W. Bush muncul di sebuah masjid setelah peristiwa 11 September untuk menunjukkan bahwa ia tidak menganggap semua Muslim bertanggung jawab, toh pemerintahannya terus saja menunjukkan yang sebaliknya: pengadilan militer untuk orang-orang sipil, penjara-penjara rahasia, penahanan ratusan Muslim tanpa dakwan, penyiksaan dan interogasi kasar para tahanan, serta invasi atas dua negara mayoritas Muslim.
Ketika kalangan Partai Republik “menuding” Presiden Barack Obama sebagai Muslim dalam kampanye presiden 2008, kalangan Partai Demokrat juga tidak sekali pun mengatakan, “Terus kenapa?”
Seseorang yang pernah menjadi penasihat strategi Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, menyarankannya agar mengekspos kelemahan Obama pada 2007 ketika berkampanye untuk pemilihan kandidat presiden – dengan menggambarkan Obama terlalu asing dan eksotik untuk memimpin Amerika dalam situasi perang. Ia tidak menghiraukan nasihat itu tapi tetap saja dalam kampanyenya menyebarkan foto-foto Obama yang mengenakan busana tradisional Somalia.
Kejadian-kejadian itu, juga yang lainnya, adalah langkah-langkah meniti tangga sikap fanatik yang sekarang dilakukan melalui pesona para tokoh politik. Ketika mantan kandidat wakil presiden sekaligus mantan gubernur (Sarah Palin), mantan ketua parlemen (Newt Gingrich), dan sejumlah anggota parlemen menjajakan gambaran Muslim yang paling seram, tidak sulit untuk mengerti kenapa muncul kekerasan yang semakin kencang belakangan ini.
Saya tidak lupa aksi-aksi kekerasan atau upaya terorisme oleh orang-orang Muslim Amerika tahun lalu. Komunitas Muslim Amerika tidak mendiamkan ini. Mereka mengeluarkan sejumlah kecaman tapi juga menolak dianggap bersalah hanya karena seagama.
Dan kami menolak untuk cari aman. Kami tidak akan membiarkan orang-orang fanatik merusak tatanan Amerika. Orang-orang Muslim yang berbaur di luar masjid di tempat saya adalah miniatur Amerika. Kami memilih dalam pemilu – dan suara kami berarti, khususnya di negara-negara-bagian yang sulit diprediksi siapa pemenangnya. Pengemudi taksi yang ditikam di New York adalah satu dari ribuan Muslim yang merupakan 50 persen sopir taksi di New York City.
Orang-orang Muslim menjadi guru, komedian dan bahkan ratu kecantikan Amerika sekarang, Rima Fakih.
Dan kami adalah juga para dokter Amerika. Saya dan ipar saya, yang seorang dokter melahirkan/ginekolog, tengah menyaksikan salah satu sinetron bertema kedokteran ketika ia menceritakan kepada saya sebuah kisah yang dengan apik merangkum semua fakta di atas: “Belum lama ini saya mengurus persalinan dengan disaksikan oleh ayah dari sang bayi lewat kamera Skype. Dia seorang prajurit di Afghanistan. Saya pun berpikir, nah inilah saya: seorang dokter Muslimah berjilbab yang mengurus kelahiran seorang bayi yang ayahnya seorang tentara Amerika di Afghanistan, sebuah negara Muslim.”

Mona Eltahawy adalah seorang komentator dan jurnalis terkemuka yang tinggal di New York, sekaligus seorang dosen internasional tentang isu-isu Arab dan Muslim. Artikel ini dimuat berdasarkan izin Common Ground News.

KOTA MISTERIUS TIBA2 NAMPAK DI ATAS SUNGAI XIN'AN, CHINA

Pemandangan menakjubkan muncul di kaki langit China pada senja di awal bulan Juni ini. Sebuah kota yang dipenuhi oleh gedung pencakar langit, gunung-gunung, dan pepohonan, tiba-tiba tampak di atas Sungai Xin’an. Penampakan itu mengundang tanda tanya besar bagi penduduk setempat karena sehari-hari, kota itu tidak ada di tempatnya terlihat saat itu.

Sejumlah ahli berpendapat, kota itu tidaklah nyata. Kota itu dinilai merupakan fatamorgana raksasa yang muncul di tengah Sungai Xin’an di China Timur. Sejumlah faktor mendukung pendapat ini, di antaranya, sebelum kota misterius itu mendadak muncul dari ketiadaan, Sungai Xin’an diguyur hujan lebat. Kondisi lembab yang melingkupi sungai itu, juga dianggap dapat memunculkan fatamorgana.

Fatamorgana bisa muncul ketika ketika kelembaban udara lebih hangat daripada suhu air di bawahnya. Namun banyak juga teori dan spekulasi lain. Penduduk setempat di Kota Huanshan bergosip, kota misterius itu bisa jadi merupakan pusat peradaban yang hilang.

“Sungguh menakjubkan. Itu seperti pemandangan di dalam film atau negeri dongeng,” kata seorang warga lokal seperti dikutip Fox News. Kota misterius itu semakin membuat banyak orang penasaran, karena menghilang secepat kemunculannya.

Ingin lihat seperti apa kota misterius di atas Sungai Xin’an itu? Klik Video di bawah ini :

Kamis, 30 Juni 2011

misteri kematian bu tien suharto

Sampai sekarang kematian istri mantan orang nomor satu negeri ini masih misterius.
Isu tak sedap menyeruak beberapa hari setelah meninggalnya Tien Soeharto. Beredar kabar, Ibu Negara itu meninggal akibat terkena peluru nyasar dari keributan yang antara Bambang Trihatmodjo dan Hutomo Mandala Putra.

"Itu adalah rumor yang sangat kejam dan tidak benar sama sekali. Saya saksi hidup yang menyaksikan Ibu Tien terkena serangan jantung mendadak," tutur bekas ajudan Soeharto, Jenderal (Purn) Sutanto dalam buku 'Pak Harto The Untold Stories'. Buku itu diluncurkan Rabu kemarin, 8 Juni 2011 di Jakarta, memperingati ulang tahun Presdien Indonesia yang kedua itu. Ibu Tien  Soeharto meninggal pada tanggal 28 April 1996 pukul 05.10 di RSPAD Gatoto Subroto. Dan kabar yang beredar saat itu adalah bahwa dua anak Soeharto Bambang dan Tommy sempat berebut proyek mobil nasional. Mereka berkelahi dan sempat terjadi baku tembak. Salah satu tembakan diisukan mengenai Ibu Tien.

Sutanto yang kemudian menjadi Kapolri dan kini menjabat Kepala Bin itu menceritakan bahwa sehari sebelum Ibu Tien meninggal, almarhumah sempat mengunjungi sentra pembibitan buah Mekarsari. "Agaknya Ibu Tien terlalu asyik dan gembira melihat-lihat banyaknya tanaman yang tengah berbuah. Ibu Tien lupa bahwa sebenarnya beliau tidak boleh berjalan terlalu lama dan jauh. Hal itu untuk menjaga kesehatan Ibu Tien yang sedang mengidap gangguan jantung," kisahnya.

Dalam buku itu Sutanto menulis bahwa pada 27 April 1996, Soeharto pulang dari laut memancing ikan. Dia sempat bertemu dengan istrinya itu. "Suasananya berlangsung seperti biasa. Hanya pada waktu itu, Ibu Tien harus banyak istirahat karena kelelahan," ujar bekas Kapolri itu.

Kemudian pada 28 April 1996 sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak. Saat itu, Ibu Tien tampak sulit bernafas. ""Dalam kondisi genting segera diputuskan untuk membawa Ibu Tien ke RSPAD Gatot Subroto. Saya melihat dokter kepresidenan Hari Sabardi memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen. Saya sendiri turut membawa ibu negara dari rumah ke mobil dan selanjutnya ke RSPAD," tuturnya.

Saat itu, lanjut Sutanto, Tommy dan Sigit juga ikut mengantarkan ibunya ke rumah sakit.

Namun, setelah berbagai upaya penyelamatan medis dilakukan, sekitar pukul 05.10 Ibu Tien menghembuskan nafas terakhirnya. Pada saat itu, Soeharto tampak terus mendampingi istrinya di rumah sakit.

VIDEO RUYATI DIPANCUNG DI ARAB SAUDI

Pro kontra meluas berkait usulan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa harap bagi orang kaya menggunakan BBM jenis Premium yang disubsidi pemerintah. Tak sedikit yang menganggapnya tak perlu, dan bahkan menentangnya. Termasuk di kalangan ini adalah para petinggi partai Islam sendiri.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal, misalnya, menilai tak pada tempatnya MUI mengeluarkan fatwa soal BBM. Menurut dia, ini bukan persoalan agama tapi soal kebijakan. Dia berharap para pembuat kebijakan menempatkan ulama pada proporsinya. “Jangan jadikan ulama tameng bagi kebijakan pemerintah. Itu merendahkan ulama,” ujar Mustafa menegaskan .

Menurut dia, pemerintah harus mengambil kebijakan secara mandiri dan lantas mempertanggungjawabkannya. “Soal BBM ini kok malah seperti menaruh ulama di depan. Seharusnya pemerintah yang berada di depan,” katanya.

Geger fatwa haram BBM ini berawal dari pertemuan antara MUI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Saleh. Adalah Ketua MUI KH Ma'ruf Amien yang pertama kali melontarkan gagasan ini. Alasannya, ini penting karena efisiensi energi dan sumber daya alam sesuai dengan ajaran agama Islam.

Meski demikian, Ketua MUI yang lain, Amidhan, menegaskan hal ini masih sekedar wacana. ”Belum dibahas di komisi fatwa MUI karena itu baru usulan, belum resmi ditetapkan sebagai fatwa," kata dia.

Amidhan menjelaskan ditinjau dari segi hak, subsidi adalah jatah orang miskin. Maka, tidaklah etis jika orang mampu ikut menikmatinya. Tidak pada tempatnya orang kaya yang mampu membeli mobil mewah membeli BBM jenis Premium yang disubsidi pemerintah. “Mengambil jatah orang miskin bisa mengarah ke haram,” ujarnya.

Senada dengan koleganya dari PKS, Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menilai  fatwa haram BBM ini, kalaupun ditetapkan, tak akan efektif. “Ada atau tidak ada fatwa soal BBM, akan sama saja. Jangankan fatwa, UU yang berkekuatan hukum tetap saja banyak dilanggar,” katanya.

Apalagi, tambah dia, aturan fatwa tidak didukung oleh perangkat hukum maupun institusi penegak hukum. “Kalau produk agama, hendak ditaati atau tidak kan terserah masing-masing orang,” Romahurmuziy meragukan.

Meski demikian, dia menilai MUI memiliki wewenang untuk mengeluarkan fatwa soal BBM. Ini karena MUI adalah lembaga agama yang berperan menjaga kemaslahatan umat. “Fatwa semacam itu biasa, dan memang betul,” katanya, “Tapi ingat, harus dipisah antara produk fatwa dan kebijakan pemerintah.”

Romahurmuziy melihat landasan argumen usulan fatwa itu sejalan dengan UU Energi, yang menyatakan bahwa pemerintah menyediakan subsidi kepada masyarakat tidak mampu. “Masalahnya, dalam rapat antara Kementerian ESDM dengan DPR terungkap bahwa 85 persen BBM bersubsidi seperti Premium, dinikmati oleh masyarakat mampu. Sementara itu, 15 persen sisanya baru menetes kepada masyarakat tidak mampu,” dia menambahkan, “Bila menggunakan BBM bersubsidi, bisa dibilang mereka memakan rezeki masyarakat tidak mampu.”

Dalam rilis persnya, Kementerian ESDM menjelaskan bahwa mereka menerima aspirasi dan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, dan tidak pernah memanfaatkan, mengandalkan atau mendompleng MUI untuk memutuskan kebijakan terkait BBM.

"Kementerian ESDM bekerja secara profesional sesuai amanah dan kewenangan konstitusi untuk menunaikan tugasnya. Tak ada yang keliru sama sekali dengan menerima MUI atau lembaga mana pun yang berniat baik untuk bersama membangun bangsa," demikian dinyatakan rilis itu.

Dalam pertemuan itu, dijelaskan dalam pernyataan itu, MUI menyampaikan usulan Fatwa Pertambangan dan Energi serta mengundang Kementerian untuk menjalin kerja sama dalam program penataan dan pemanfataan energi. “Sikap dan keputusan MUI terkait fatwa kebijakan Kementerian ESDM merupakan otoritas dan kewenangan MUI sesuai bidangnya secara independen. Secara kelembagaan, Kementerian ESDM memberikan informasi dan penjelasan terkait berbagai kebijakan yang menjadi pertanyaan atau ide yang berkembang dalam silaturahim.”

Naikkan harga saja?
Dari kalangan ahli, penolakan disuarakan pengamat perminyakan Kurtubi. Dia juga menilai fatwa itu tidak perlu ada. Dia justru berpendapat, lebih efektif jika pemerintah segera saja  menaikkan harga BBM. "Namun, pemerintah harus menjelaskan kepada rakyat bahwa dana yang dihemat dari kenaikan BBM ini akan dipakai untuk infrastruktur atau program pemerintah lainnya," ujar Kurtubi di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2011.

Agar APBN tak jebol karena menggelembungnya subsidi BBM, Kurtubi mengusulkan agar pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi Rp1.000 per liter, dari Rp4.500 menjadi Rp5.500.  

Fatwa, tambah dia, tak akan menyelesaikan masalah subsidi BBM yang sudah laten sejak 30 tahun lalu. “Kalau sekarang difatwakan haram, sulit diterima oleh nalar,” katanya. Apalagi, haram dan halalnya sesuatu sifatnya relatif. “BBM di Mekkah dan Madinah murah-murah saja. Kalau di Indonesia haram, di negara Islam yang lain tidak, kan aneh,” kata Kurtubi.

Begitu pula pendapat Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Dr. Purbaya Yudhi Sadewa. Dia pun menilai efektifitas fatwa MUI akan kecil. “Kalau mau tegas, yang melanggar harus dihukum. Fatwa berkaitan dengan unsure kepercayaan, jadi tidak terlalu nyata sanksinya,” kata dia.

Yudhi mengingatkan persoalan ini amat mendesak dicarikan solusinya. Sebab, konsumsi BBM bersubsidi meningkat terus, sehingga membenani keuangan negara. Dia lebih cenderung pada opsi agar pemerintah menetapkan peraturan yang jelas dan tegas untuk membuat orang mampu memakai Pertamax. “Kalau yang paling gampang, untuk mengurangi anggaran naikkan harga BBM bersubsidi,” tambah dia.

Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) berpendapat itu bukan pilihan yang gampang. Kepala BPS Rusman Heriawan memperkirakan angka inflasi justru akan melonjak lebih tinggi jika harga Premium dinaikkan--mencapai 0,25 persen jika harga Premium naik Rp500 per liter, dan 0,5 persen jika lebih mahal Rp1.000. BPS memprediksi, lonjakan angka inflasi akan lebih kecil jika ditempuh kebijakan pembatasan BBM bersubsidi. "Opsi itu tambahan inflasinya lebih kecil, yaitu 0,2 persen," ujarnya. Lho?

SUTIYOSO CALON TERBAIK KETUM PSII, AYO DUKUNG BELIAU

Calon Ketua Umum PSSI, Sutiyoso, berharap Komite Normalisasi (KN) lakukan persiapan yang matang untuk pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI yang akan berlangsung di Solo, 9 Juli 2011 mendatang.

"Komite Normalisasi punya pengalaman (Kongres PSSI ricuh) di hotel Sultan 20 mei lalu. Saya berharap dilakukan evaluasi yang cermat dan menyiapkan langkah antisipasi yang akurat untuk menghindari peristiwa tersebut berulang pada 9 Juli mendatang," ujar Sutiyoso

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap ada hasil yang positif di Kongres 9 Juli mendatang. "Saya yakin tidak ada ampun lagi jika Kongres 9 Juli nanti tidak menghasilkan keputusan, 11 Juli otomatis sanksi FIFA dijatuhkan," papar Sutiyoso.

Sutiyoso kemudian memuji langkah Kelompok 78 yang melobi FIFA melalui Wakil Presiden FIFA, Prince Ali bin Al-Hussein. Namun, pria yang akrab disapa Bang Yos itu menghimbau agar Kelompok 78 tidak memaksakan kehendak jika nantinya FIFA tetap melarang pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro.

"Saya senang K-78 berjuang habis-habisan dengan mendatangkan Prince Ali. Itu langkah baik dan maksimal. Itu adalah upaya terakhir. Jadi apapun hasil yang diputuskan nanti, semua pihak harus sepakat memenuhi aturan FIFA," tegas Sutiyoso.

"Jika duet(GT-AP) bisa diloloskan FIFA, saya sediri merasa bersyukur karena menyelesaikan polemik. Tapi jika tidak diloloskan juga, saya berharap K78 cari alternatif lain, dan legowo untuk tidak memaksakan kehendak," tambahnya.

Sutiyoso tidak memungkiri jika polemik Kongres PSSI yang berlarut-larut ini menghilangkan keinginannya maju dalam pencalonan Ketum PSSI Periode 2011-2015. Terlebih mantan ketua umum Perbasi dan PBSI ini tidak melakukan penggalangan suara jelang Kongres.

"Saya jalan begitu saja. Para pemilik suara telah mengenal saya. Jika percaya, silakan pilih saya, jika tidak juga tidak apa-apa," ujar Sutiyoso.

RUHUT TAMPIL BEDA, BUNGKAM SOAL NAZARUDIN. WHAT HAPPEN?

KPK baru saja menetapkan Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka kasus dugaan suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Menurut Ketua KPK Busyro Muqoddas, bukti-bukti dan argumen-argumen hukum yang ada telah mencukupi untuk menetapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka.

Ketua DeparteKPK baru saja menetapkan Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka kasus dugaan suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Menurut Ketua KPK Busyro Muqoddas, bukti-bukti dan argumen-argumen hukum yang ada telah mencukupi untuk menetapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka.

Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menolak untuk berkomentar banyak soal peningkatan status Nazaruddin dari saksi menjadi tersangka. “Apapun yang dilakukan KPK, kami menghormati,” kata Ruhut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 30 Juni 2011.

Namun tidak seperti biasanya, anggota Komisi III DPR itu enggan berbicara lebih jauh. “Detailnya tanya pada pengacaranya saja ya. Dia kan sudah punya pengacara,” elak Ruhut yang selama ini terbilang rutin berkomunikasi dengan Nazaruddin.

Pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, belum lama ini menyatakan kliennya tidak akan pulang ke tanah air dalam waktu dekat. Ia mengatakan, Nazaruddin merasa kasusnya dipolitisasi. Kaligis juga menyatakan, satu lagi pengacara Nazaruddin yang berdomisili di Singapura – tempat Nazaruddin berada saat ini – sudah mengumpulkan bukti-bukti bahwa telah terjadi pembunuhan karakter atas Nazaruddin.

KPK sendiri mengakui kesulitan menghadirkan Nazaruddin ke Indonesia, sejak yang bersangkutan terbang ke Singapura untuk berobat 23 Mei 2011 lalu. KPK berharap, Presiden Yudhoyono dapat turun tangan langsung dan bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk memulangkan Nazaruddin.

“Bagus sekali kalau Presiden bisa Government to Governmnet dengan negara yang diduga menjadi tempat bersembunyi Pak Nazar,” kata Busyro. Nazaruddin sendiri pergi ke Singapura, hanya sehari sebelum KPK mengirimkan permohonan cekal atas dirinya.men Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menolak untuk berkomentar banyak soal peningkatan status Nazaruddin dari saksi menjadi tersangka. “Apapun yang dilakukan KPK, kami menghormati,” kata Ruhut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 30 Juni 2011.

Namun tidak seperti biasanya, anggota Komisi III DPR itu enggan berbicara lebih jauh. “Detailnya tanya pada pengacaranya saja ya. Dia kan sudah punya pengacara,” elak Ruhut yang selama ini terbilang rutin berkomunikasi dengan Nazaruddin.

Pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, belum lama ini menyatakan kliennya tidak akan pulang keKPK baru saja menetapkan Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka kasus dugaan suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Menurut Ketua KPK Busyro Muqoddas, bukti-bukti dan argumen-argumen hukum yang ada telah mencukupi untuk menetapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu sebagai tersangka.

Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menolak untuk berkomentar banyak soal peningkatan status Nazaruddin dari saksi menjadi tersangka. “Apapun yang dilakukan KPK, kami menghormati,” kata Ruhut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 30 Juni 2011.

Namun tidak seperti biasanya, anggota Komisi III DPR itu enggan berbicara lebih jauh. “Detailnya tanya pada pengacaranya saja ya. Dia kan sudah punya pengacara,” elak Ruhut yang selama ini terbilang rutin berkomunikasi dengan Nazaruddin.

Pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, belum lama ini menyatakan kliennya tidak akan pulang ke tanah air dalam waktu dekat. Ia mengatakan, Nazaruddin merasa kasusnya dipolitisasi. Kaligis juga menyatakan, satu lagi pengacara Nazaruddin yang berdomisili di Singapura – tempat Nazaruddin berada saat ini – sudah mengumpulkan bukti-bukti bahwa telah terjadi pembunuhan karakter atas Nazaruddin.

KPK sendiri mengakui kesulitan menghadirkan Nazaruddin ke Indonesia, sejak yang bersangkutan terbang ke Singapura untuk berobat 23 Mei 2011 lalu. KPK berharap, Presiden Yudhoyono dapat turun tangan langsung dan bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk memulangkan Nazaruddin.

“Bagus sekali kalau Presiden bisa Government to Governmnet dengan negara yang diduga menjadi tempat bersembunyi Pak Nazar,” kata Busyro. Nazaruddin sendiri pergi ke Singapura, hanya sehari sebelum KPK mengirimkan permohonan cekal atas dirinya. tanah air dalam waktu dekat. Ia mengatakan, Nazaruddin merasa kasusnya dipolitisasi. Kaligis juga menyatakan, satu lagi pengacara Nazaruddin yang berdomisili di Singapura – tempat Nazaruddin berada saat ini – sudah mengumpulkan bukti-bukti bahwa telah terjadi pembunuhan karakter atas Nazaruddin.

KPK sendiri mengakui kesulitan menghadirkan Nazaruddin ke Indonesia, sejak yang bersangkutan terbang ke Singapura untuk berobat 23 Mei 2011 lalu. KPK berharap, Presiden Yudhoyono dapat turun tangan langsung dan bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk memulangkan Nazaruddin.

“Bagus sekali kalau Presiden bisa Government to Governmnet dengan negara yang diduga menjadi tempat bersembunyi Pak Nazar,” kata Busyro. Nazaruddin sendiri pergi ke Singapura, hanya sehari sebelum KPK mengirimkan permohonan cekal atas dirinya.

Selasa, 28 Juni 2011

Peserta Kontes Kecantikan Tewas Mengenaskan di tangan teman-temannya

Seorang gadis berusia 19 tahun di Ukraina dilempari batu hingga tewas setelah mengikuti kontes kecantikan. Keikutsertaan korban bernama Katya Koren di kontes itu mengundang kemarahan sesama remaja sehingga dia dieksekusi mati secara sadis.

Menurut harian New York Daily News, 31 Mei 2011, peristiwa itu berlangsung di sebuah desa di Ukraina. Katya sebelumnya dilaporkan hilang selama seminggu. Mayatnya ditemukan di hutan dekat desa tempat dia tinggal.

Menurut penyelidikan polisi setempat, pembunuh gadis malang itu ada tiga orang. Mereka semua masih remaja. Salah seorang tersangka masih berusia 16 tahun bernama Bihal Gaziev.

Menurut Bihal, dia tidak menyesal telah melempari batu ke Katya hingga tewas. Pasalnya, menurut Bihal, Katya jelas telah melanggar norma dengan mengikuti kontes kecantikan yang memamerkan aurat.

Dalam kontes itu, Katya tidak jadi juara, melainkan berada di urutan ketujuh. Menurut teman-temannya, Katya dikenal gemar memakai baju-baju yang sedang menjadi tren.

Senin, 27 Juni 2011

12 TAHUN 2 GADIS INDONESIA JADI BUDAK AMERIKA

Dua perempuan warga negara Indonesia yang belum diketahui namanya diduga dijadikan budak oleh pasangan dari Las Cruces, Amerika Serikat. Pasangan ini, Elina Sihombing (47 tahun) dan suaminya, David Girle (54 tahun), sudah ditahan pihak berwajib Amerika sejak Senin 23 Mei 2011.

Kantor Berita The Associated Press melaporkan, Elina dan Girle didakwa atas kasus perdagangan manusia dan memperbudak dua perempuan yang mereka bawa dari Indonesia. Kejaksaan Amerika Serikat menyatakan, mereka mendatangkan perempuan itu pada tahun 2004 dan 2005 ke kota Phoenix sebagai pembantu dan menjanjikan kedua perempuan itu untuk sekolah.

Namun, bukannya justru mendapatkan janjinya, kedua perempuan malang ini disuruh bekerja dari pukul 08.00 pagi sampai tengah malam setiap harinya tanpa dibayar dan tanpa mendapatkan kesempatan bersekolah. Kemudian, tahun 2007, pasangan Elina-Girle ini pindah ke Las Cruces dan kedua perempuan yang bekerja bak budak itu bekerja dengan mereka sampai tahun 2010.

Menurut Las Cruces Sun-News, Elina dan Girle yang memiliki sebuah penginapan di Picacho Avenue ini muncul di pengadilan federal Las Cruces pada Selasa pagi. Dakwaan pertama untuk mereka, "mendapatkan tenaga dan jasa dari dua perempuan Indonesia dengan paksaan, ancaman paksaan dan tekanan fisik." Ancaman untuk keduanya adalah hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda US$250.000.

23 NEGERI PARA BUDAK, SALAH SATUNYA ADALAH INDONESIA

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat merilis daftar nama negara yang dinilai gagal memenuhi standar internasional dalam memerangi perdagangan manusia pada Senin, 27 Juni 2011 waktu setempat. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah negara di daftar itu bertambah.

Walaupun kesadaran memerangi perdagangan manusia terus meningkat, namun ironisnya jumlah kasusnya cenderung mengalami peningkatan. AS bahkan menambah jumlah negara yang termasuk Lapis 3--yang dinilai paling gagal--dari 13 menjadi 23 negara, sebagaimana dilansir dari VOA News.

Menteri Luar Negeri AS, Hilary Clinton, mengatakan bahwa sebanyak 27 juta orang kemungkinan terlibat dalam perbudakan. Ia menambahkan bahwa meskipun banyak negara memiliki undang-undang anti perdagangan manusia, namun penegakannya masih kurang.

"Jumlah kasus perdagangan manusia di seluruh dunia relatif statis," kata Clinton dalam acara roll-out untuk laporan global yang mencakup 184 negara dan wilayah. "Jadi ukuran kesuksesan sekarang bukan hanya dilihat dari apakah suatu negara memiliki undang-undang. Sekarang kita harus memastikan bahwa hukum telah ditegakkan dan bahwa negara sudah siap untuk itu."

Dalam laporan kesebelas yang dirilis Kemenlu AS berdasarkan UU Anti Perdagangan yang disetujui Kongres pada tahun 2000, terdapat beberapa negara pelanggar hak asasi manusia (HAM) berat termasuk Myanmar, Kuba, Iran, Korea Utara, dan Zimbabwe.

Sekutu AS di Teluk Persia, yakni Kuwait dan Arab Saudi, untuk pertama kalinya masuk dalam daftar Lapis 3, mengikuti jejak Lebanon, Turkmenistan, Mikronesia, dan enam wilayah Afrika. Dari 13 negara yang terdaftar tahun lalu, hanya Republik Dominika yang keluar dari daftar karena menunjukkan kemajuan dalam usaha memerangi perdagangan manusia.

Clinton menyatakan bahwa inti dari dikeluarkannya laporan ini adalah untuk mendorong negara-negara lebih bertindak. "Laporan itu sendiri adalah salah satu alat. Hal yang menarik bagi kami adalah dapat bekerjasama dengan negara lain di seluruh dunia dan mengupayakan agar pemerintah kami mendapat hasilnya." Imbuhnya lagi, "Usaha puluhan tahun bergantung pada kami."

Atas desakan Clinton, laporan penilaian perdagangan manusia tahun kedua berturut-turut di AS, yang, sebagaimana negara dengan ekonomi paling maju, ditempatkan di Lapis 1 dengan hukum serta upaya penegakannya yang efektif.

Di sisi lain, laporan itu mengatakan AS tetaplah sumber, transit dan tujuan untuk pria, wanita dan anak-anak yang menjadi pekerja paksa, korban hutang, dan korban perdagangan seks. Perdagangan manusia telah mengeksploitasi program visa AS yang mengizinkan pekerja sementara, pura-pura untuk bekerja di industri lanskap, pertanian dan pariwisata.

Selain itu, turut disertakan nama enam negara yang dinilai menyalahi hukum AS terkait penggunaan tentara anak, yakni Myanmar, Chad, Republik Demokrasi Kongo, Somalia, Sudan, dan Yaman.

ANEH DAN AJAIB, SEORANG PRIA ASAL NGANJUK-JATIM, MENGAGAK JADI GATOTKACA

Tidak ada yang aneh, keadaan fisik lelaki bernama Tohari (34) ini tampak normal layaknya manusia pada umumnya. Namun, jika dipegang, bagian tubuhnya dari pusar ke atas terasa sangat keras, layaknya kayu.

Laki-laki asal Desa Ngadiboyo, Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur ini mengaku keanehan tersebut mulai dirasakan pada 2006, saat ia potong rambut.

"Selesai potong rambut, tukang potong memijit leher belakang. Karena terasa keras, ia mengurungkan niatnya," kata Tohari ditemui di rumah bapak angkatnya, Iswahyudi, di Jalan Nginden III/4, Surabaya.

Setelah peristiwa itu, Tohari kemudian mendatangi sejumlah dokter, termasuk semua orang yang kabarnya mampu melakukan penyembuhan. "Saya datangi semua orang, termasuk dokter, tabib, dan semua orang pintar dengan harapan bisa menyembuhkan keanehan yang saya alami ini," tuturnya.

Namun, usaha itu sejauh ini belum ada hasilnya. Tapi Tohari tidak diam. Kemudian, dia berobat ke dokter spesialis urat dan syaraf RSU dr Soetomo, Surabaya. Hasilnya sama, tidak ada penjelasan ilmiah. Dokter yang memeriksa Tohari hanya menyebut dirinya sebagai manusia Gatotkaca.

Kini, lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini hanya pasrah menunggu keajaiban. Ia mengatakan, dari keanehan penyakit yang dialaminya berimbas pada rumah tangganya yang berantakan. Istrinya, Ria, yang aktif di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Kabupaten Nganjuk minta cerai. Tohari mengaku, selain sekujur tubuhnya yang mengeras alat vitalnya juga jadi mengecil. "Itulah yang saya alami. Saya bahkan jadi frustasi dengan keadaan ini," keluhnya.

Kini anak tunggal pasangan Sahat (60), dan Laminem (55) tersebut hanya menunggu keajaiban Tuhan. Ia juga berharap pembaca termasuk pemerintah perduli membantu kesulitan dirinya. Karena selain menemui jalan buntu, dirinya juga mengaku tidak punya biaya untuk berobat

Sabtu, 25 Juni 2011

NASIB MELINDA DEE PASCA OPERASI

Pasca operasi payudara 7 Juni 2011, kondisi Inong Melinda atau tenar disapa Malinda Dee, masih lemah. Dokter menyarankan ia beristirahat 10-14 hari. Untuk memulihkan kondisinya.

Jika masa pemulihan selesai, apakah otomatis Malinda kembali ke selnya di Rutan Barekskrim Polri? Menurut pengacaranya, Halapancas Simanjuntak, tidak.
"Ia akan dipindahkan dan dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Halapancas saat dihubungi di Jakarta, Sabtu 25 Juni 2011. Sampai kapan? "Ya sampai benar-benar sembuh," jawab dia.

Malinda menderita radang di bagian payudaranya atau sikatrik mammae mastitis. Radang itu diduga muncul lantaran Malinda tak melakukan perawatan silikon selama berada di tahanan.
Padahal, eks pegawai Citibank itu biasa berkonsultasi dengan dokter bedah plastik sebulan tiga kali. Operasi diperlkukan untuk mengeluarkan zat silikon dari buah dadanya.

ANDI MALARANGENG MEMBANTAH TUDUHAN NAZARUDIN

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng kembali membantah keras keterlibatan dirinya dalam proyek pembangunan Wisma Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan. Andi menegaskan bahwa tuduhan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, sama sekali tidak benar.

Hal itu disampaikan Andi Mallarangeng, usai menghadiri kegiatan sosialisasi UU Kepemudaan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 25 Juni 2011.

Ia menegaskan, tuduhan itu sama sekali tidak benar dan sebaiknya Nazaruddin pulang ke Indonesia dan menyampaikannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Andi, pesan-pesan Nazaruddin lewat BlackBerry Messenger (BBM) itu juga belum bisa dipastikan.

"Yang jelas, tuduhan itu tidak benar. Mungkin akan lebih baik dia pulang saja karena kalau lewat BBM-BBM, itu jadinya gak jelas," kata Andi. Jika Nazaruddin pulang dan menyampaikan laporan ke KPK, maka akan memudahkan lembaga pemberantasan korupsi dan itu untuk menuntaskan kasus yang sedang menderanya.

Nazaruddin sudah dipanggil dalam dua kasus berbeda. Dugaan suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan kauss pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2007 senilai Rp142 miliar. Tapi Nazaruddin hingga kini tidak pernah memenuhi panggilan KPK.

Nazaruddin dengan berdalih sakit, masih berada di Singapura untuk menjalani pengobatan. Nazaruddin beberapa kali menyampaikan pesan BBM kepada wartawan VIVAnews.com, yang juga menyebut nama Andi Mallarangeng.

"Biar KPK saja yang mengusut tuntas dan semuanya akan terbuka," tambah mantan juru bicara Presiden SBY ini.

Kamis, 23 Juni 2011

MORATORIUM TKW, HARGA MATI

Moratorium adalah momentum bagi upaya perlindungan pekerja diseluruh dunia.

Pemberlakukan moratorium pengiriman pekerja ke Arab Saudi yang akan diberlakukan 1 Agustus 2011 nanti adalah cara Indonesia untuk mencari solusi terhadap perlindungan TKI. Moratorium ini baru akan dicabut setelah Arab Saudi memastikan perlindungan terhadap TKI.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, di Kementerian Luar Negeri, Jumat, 24 Juni 2011. Dia mengatakan bahwa moratorium adalah cara Indonesia untuk memastikan adanya perlindungan yang pantas untuk para TKI.

"Diharapkan moratorium ini dapat menciptakan dan memastikan adanya mekanisme serta modalitas bagi perlindungan TKI," ujar Natalegawa.
Natalegawa mengatakan bahwa moratorium juga cara untuk mendesak pemerintah Arab Saudi dalam menggalakkan perlindungan terhadap pekerja Indonesia. Moratorium ini tidak akan dicabut saPemberlakukan moratorium pengiriman pekerja ke Arab Saudi yang akan diberlakukan 1 Agustus 2011 nanti adalah cara Indonesia untuk mencari solusi terhadap perlindungan TKI. Moratorium ini baru akan dicabut setelah Arab Saudi memastikan perlindungan terhadap TKI. 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, di Kementerian Luar Negeri, Jumat, 24 Juni 2011. Dia mengatakan bahwa moratorium adalah cara Indonesia untuk memastikan adanya perlindungan yang pantas untuk para TKI.
"Diharapkan moratorium ini dapat menciptakan dan memastikan adanya mekanisme serta modalitas bagi perlindungan TKI," ujar Natalegawa.
Natalegawa mengatakan bahwa moratorium juga cara untuk mendesak pemerintah Arab Saudi dalam menggalakkan perlindungan terhadap pekerja Indonesia. Moratorium ini tidak akan dicabut sampai target perlindungan tercapai.
"Moratorium tidak akan diangkat sampai kita dapat kepastian adanya perlindungan terhadap pekerja di Arab Saudi," ujar Natalegawa.
"Ini adalah cara untuk mencari solusi bukan bukan untuk mencari masalah lain," tambah Natalegawa.

Masalah perlindungan TKI bukan masalah Indonesia saja. Natalegawa mengharapkan dengan sikap Indonesia ini dapat menciptakan momentum yang baik dalam upaya perlindungan pekerja di seluruh dunia. (eh)
mpai target perlindungan tercapai.
"Moratorium tidak akan diangkat sampai kita dapat kepastian adanya perlindungan terhadap pekerja di Arab Saudi," ujar Natalegawa.
"Ini adalah cara untuk mencari solusi bukan bukan untuk mencari masalah lain," tambah Natalegawa.
Masalah perlindungan TKI bukan masalah Indonesia saja. Natalegawa mengharapkan dengan sikap Indonesia ini dapat menciptakan momentum yang baik dalam upaya perlindungan pekerja di seluruh dunia.